Senin, 07 Desember 2009




Batuan Sedimen

Batuan endapan atau batuan sedimen adalah salah satu dari tiga kelompok utama batuan (bersama dengan batuan beku dan batuan metamorfosis) yang terbentuk melalui tiga cara utama: pelapukan batuan lain (clastic); pengendapan (deposition) karena aktivitas biogenik; dan pengendapan (precipitation) dari larutan. Jenis batuan umum seperti batu kapur, batu pasir, dan lempung, termasuk dalam batuan endapan. Batuan endapan meliputi 75% dari permukaan bumi. Batuan sedimen juga dibagi dua yaitu batuan sedimen klastik dan batuan sedimen non-klastik.

Material yang terakumulasi sebagai sedimen mempunyai dua sumber utama. Pertama, material sedimen yang terakumulasi berasal dari pelapukan mekanik maupun kimia yang tertransportasi dalam keadaan padat. Endapan tipe ini disebut endapan tipe detrial dan batuan yang terbentuk disebut detrial sedimentary rock (batuan sedimen detrial). Sumber utama yang kedua adalah material yang terlarut sebagai hasil dari proses pelapukan kimia. Bila larutan tersebut mengalami presipitasi, baik oleh proses anorganik maupun oleh proses organik materialnya disebut sedimen kimia dan batuannya disebut chemical sedimentary rock (batuan sedimen kimia). Pendeskripsian batuan sedimen melalui beberapa aspek, diantaranya adalah komposisi mineral dan tekstur batuan.

Detrial sedimentary rock (batuan sedimen detrial)
Batuan sedimen ini terbentuk akibat proses perombakan batuan awal yang meliputi proses perombakan, transportasi, pengendapan dan litifikasi. Batuan ini juga disebut batuan klastik karena batuan ini berbutir-butir. Walaupun batuan ini memiliki variasi mineral yang besar, tetapi penyusun utama dari batuan detrial ini adalah kuarsa dan mineral lempung

chemical sedimentary rock (batuan sedimen kimia)
Batuan ini terbentuk oleh material hasil pelapukan yang padat, maka sedimen kimia dibentuk dari material yang diangkut dengan pelarutan. Larutan yang mengandung material hasil pelapukan proses kimia ini bila mengalami presipitasi akan membentuk batuan sedimen kimia. Proses presipitasi ini bias berlangsung oleh proses anorganik maupun organik yang hidup di air. Bila proses presipitasi dilakukan oleh organism, maka batuannya disebut batuan sedimen biokimia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar